Lihainya WBP Rutan Cipinang Memproduksi Tempe

Jakarta, INFO_PAS – Mendekam di dalam penjara tidak menghambat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang untuk terus berkreativitas. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan empat WBP dalam bimbingan kerja, yaitu memproduksi tempe.

Dua di antara WBP tersebut adalah Lido dan Asep yang divonis hukuman kurang lebih empat tahun penjara. Berbalut plastik, kedua tangan mereka tampak begitu lihai mengaduk-aduk kedelai dengan campuran ragi.

Kegiatan yang dilakukan Lido dan Asep ini sangat bermanfaat bagi Rutan Cipinang karena hasil produksinya dapat dimanfaatkan dan dimakan oleh WBP lainnya, bahkan dipasarkan ke internal rutan atau untuk pengunjung yang datang membesuk kerabatnya saat kunjungan sebelum adanya pandemi. Bukan hanya Lido dan Asep, ada beberapa WBP lainnya, seperti Rohim dan Wawan yang membantu mengolah produksi tempe tersebut.

Lido bercerita dirinya adalah seorang ayah satu anak. Ia berjanji bila bebas nanti tak akan mengulangi kesalahannya kembali. "Keluar dari sini, aku mau jadi orang yang benar saja lah, tidak mau terjerumus ke lingkaran narkoba lagi. Ini sudah ada bekal keahlian untuk usaha ketika keluar nanti. Tinggal gimana nanti jalaninya lagi," ujar Lido, Senin (15/2).

Dalam kesempatan yang sama, Arifuddin Aljundani selaku pembina pembuatan tempe di Rutan Cipinang berpesan agar WBP jangan terpuruk dengan keadaan. “Coba bangun diri dengan hal-hal positif, khususnya untuk divisi tempe. Jaga kekompakan, kebersamaan, dan jangan putus asa atau galau. Tetap semangat menjalani hidup yang lebih baik,” pesannya. (IR)

Kontributor: Rutan Cipinang