Pembinaan FMD Bangun SDM Unggul Bapas Wonosari

Wonosari, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Wonosari menggelar pembinaan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berkarakter, Jumat (5/2). Bertempat di Musala Libasuttaqwa Bapas Wonosari, kegiatan FMD berupa pengajian keagamaan diisi oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, Al Ustaz Harun Al Rasyid Hafidzahullah.

“Petugas Bapas Wonosari dalam menjalankan tugas harus mempunyai landasan agama yang kuat sehingga tidak tergoda dengan hal-hal yang menyimpang dari kaidah birokrasi yang bersih,” tegas Kepala Bapas Wonosari, Nugroho Dwi Wahyu Ananto.

Pada kesempatan itu, Ustaz Harun membawakan materi pentingnya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Di tengah laju perkembangan modernisasi yang serba cepat dan menyita waktu manusia, petugas Bapas Wonosari jangan sampai melalaikan kewajibannya dalam mengamalkan ajaran agama Islam.

“Faedah dari salat lima waktu secara berjamaah pahalanya 27 derajat dibandingkan dengan salat sendiri,” jelas Ustaz Harun.

Selain itu, menjalankan salat sunah qobliyah Subuh mempunyai keutamaan yang lebih berharga daripada dunia dan seisinya. Untuk itu, Ustaz Harun mengajak seluruh petugas Bapas Wonosari bisa mengamalkan salat lima waktu secara berjamaah dan salat sunah lainnya.

Ia juga mengingatkan harta yang merupakan pemberian Allah SWT sejatinya bukan hanya milik seseorang, namun di dalamnya ada sebagian hak orang lain. Sebagai kaum Muslim, menyedekahkan sebagian harta yang dimilki merupakan perbuatan mulia dan diperintahkan agama.

“Sedekah tidak akan menjadikan seseorang lantas menjadi miskin, justru dengan bersedekah akan membuka pintu-pintu rezeki dari pelbagai penjuru,” terang Ustaz Harun.

Salah satu Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama Bapas Wonosari, Luh Fita Meitasari, sangat antusias dan bersyukur seraya berharap program pembinaan FMD bisa menjadikan energi positif untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. “Sebagai PK yang selalu berinteraksi dengan klien Pemasyarakatan, sudah sepantasnya kita senantiasa menimba ilmu keagamaan sehingga ketika membimbing klien bisa lebih optimal,” pungkas Fita. (IR)

Kontributor: Bapas Wonosari